Mywhitepurple’s Blog

Urgensi Doa Dalam Mengubah Perilaku (part 2)

Posted on: May 17, 2009

Doa hakikatnya adalah penuntun kita untuk mengubah diri. Hidup kita tidaklah hitam putih seperti tv jaman dahulu. Tidaklah juga sestatis laut mati. Namun senantiasa bergerak. Penuh dengan tantangan dan kebutuhan. Sebab memang melalui kedua hal itulah Allah hendak menguji, mana hamba yang tetap pada fitrah kesucian dan mana yang tidak.

Kekuatan seseorang dalam mengubah dirinya menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan memburu pertolongan Allah. Sehingga, andaikata saat ini hidup terus menerus sempit, kuliah tak juga berindeks prestasi (IP) bagus, hutang tak jua berkurang, jelas ada yang salah dengan diri kita.

Itu semua bukan karena Allah tidak mengabulkan keinginan kita. Bukan karena Dia tidak memerhatikan permohonan hamba-hambaNya. Namun amat sangat mungkin, sebabnya ialah karena hamba itu tidak mau membenahi dirinya. Enggan lepas dari kebiasaan-kebiasaan buruknya, merasa sungkan untuk meningkatkan ibadahnya.

“dan apabila hamba-hamba Ku bertanya padamu tentang Aku, maka jawablah bahwasannya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia mendoa kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah Ku dan hendaklah mereka beriman kepada Ku agar mereka selalu berada di dalam kebahagiaan (Al Baqarah 186)”

Jadi, introspeksi dirilah! Lihat kekurangan dan pikirkan apa yang mesti kita lakukan agar Allah mengabulkan doa kita. Misalnya ingin dimudahkan lulus ujian tetapi tidak meningkatkan kegigihan belajar, maka jangan salahkan siapapun bila kita kemudian tetap mengalami kesulitan luar biasa dalam mengerjakan soal-soal ujian.

Kekuatan doa pada dasarnya akan menjadi efektif apabila kita sanggup mengubah diri melalui doa itu. Ada seorang ibu, mengharapkan anak dan suaminya menjadi sholoeh. Tapi sholat sang ibu masih biasa-biasa saja, tidak ada pengingkatan. Maka jangan salahkan siapa pun ketika suami dan anaknya tidak mau berubah seperti yang dia harapkan. Tidak cukup hanya berdoa saja, sangatlah perku melihat kekurangan dan merubah apa yang bisa kita ubah.

sholat11Malam hari, disempatkan tahajud. Mulai menahan diri dari rakus memakan makanan (puasa). Kurangi bicara yang tidak bermanfaat. Jika doa semakin bagus, itu tandanya perubahan telah terjadi secara perlahan-lahan dalam diri kita.

Ibadah makin meningkat. Pengendalian diri pribadi hendaknya diperhatikan agar terhindar dari perilaku maksiat. Jika tidak mau melakukan itu, artinya meski kita berdoa setiap waktu tetap saja tidak ada yang berubah dari tingkah laku. Meminta tiada henti, maksiat juga tiada henti. Maka jangan salahkan siapa pun jika doa semacam ini ibarat gema kosong memantul begitu saja.

Sederhana, siapa pun yang ingin doanya dijabah, maka jangan perhatikan apa yang kita minta. Tetapi perhatikanlah apa yang bisa kita ubah dulu dari diri kita sendiri. Misalnya, jjika saat ini kita tengah dililit utang dan sebelumnya jarang ke mesjid, maka jangan ragu untuk berubah. Mulailah rajin mengunjungi mesjid dan sholat didalamnya.

masjidAndai terlintas di hati kita “ah malu, masak ke mesjid hanya kalau sudah punya hutang?” Ada baiknya kita balas lintasan hati tersebut dengan “mengapa harus malu? masak kita diundang oleh Allah lantas kita malu? mudah-mudahan setelah hutang lunas saya makin senang ke mesjid”. InsyaAllah dengan rajin ke mesjid, Allah akan memudahkan kita untuk melunasi hutang-hutang tersebut, berapa pun jumlahnya.

Sebab, bisa jadi hutang itu Allah adakan bagi kita sebab kelalaiannya kita dari mengingat-Nya. Allah mengingingkan, melalui kesulitan hutang tersebut kita kembali teringat kepada-Nya. Lebih dari itu, kita terpacu untuk meningkatkan ketangguhan ibadah kita.

Karena itu, Rasulullah Muhammad Saw. pernah bersabda “barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia telah beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia telah merugi. Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka orang itu terkutuk!”


dari buku “doa ajaran ilahi – kumpulan doa beserta tafsir”

jejen mustaf dan anis masykhur

1 Response to "Urgensi Doa Dalam Mengubah Perilaku (part 2)"

makasih ya infonya moga ke depannya aku bisa lebih baik

Leave a comment

Archives

Categories